Penulis : Imanuel H. Mimin
Tuntutan zaman, arus globalisasi dan modernisasi yang begitu pesat, memaksakan semua orang yang hidup pada abad 21 ini untuk harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia dan perubahan sosial.
Untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan maka sangatlah penting membiasakan diri dengan menerapkan aktivitas membaca, menulis dan juga berdiskusi (menimba pengetahuan, berbagi pengetahuan dan memperluas koneksi) dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Membaca, menulis dan berdiskusi adalah bagian terpenting dalam proses belajar guna memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Hal membaca, menulis dan berdiskusi adalah bagian dari literasi. Yang kerap disebut sebagai literasi dasar.
Telah terbukti bahwa orang dengan kemampuan literasi yang baik mampu untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif.
Berbicara mengenai literasi pasti tidak asing bagi kita semua. Apalagi bagi para Mahasiswa yang aktif berorganisasi dan sering terlibat dalam kegiatan seperti seminar, workshop, dan atau diskusi-diskusi bebas pasti mengetahuinya. Kata literasi ini identik dengan kesan terpelajar. Lantas apa itu literasi? Jenis literasi dan manfaatnya?
Apa Itu Literasi?

Dikutip dari sevima.com secara universal literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengelola dan memahami informasi melalui membaca dan menulis. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dilansir dari laman resmi Kemdikbud, arti literasi adalah kemampuan menulis dan membaca dan atau kemampuan individu dalam mengelola informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar.
Seiring dengan perkembangan dunia, pengertian tentang literasi juga ikut berkembang luas tidak hanya seputar membaca dan menulis saja, tetapi literasi berevolusi menjadi berbagai macam jenis antara lain literasi Baca dan Tulis, menjadi literasi Numerasi, literasi Sains, literasi Digital, literasi Finansial, dan literasi Budaya dan Kewargaan.
Berikut ini adalah jenis-jenis literasi sesuai dengan perkembangan dunia.
Jenis Literasi

Dilansir dari laman www.cnnindonesia.com jenis-jenis literasi yang telah berkembang di masyarakat seperti dikutip dari Buku Panduan Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai berikut :
1. Literasi Baca dan Tulis
Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi.
Hal ini diperlukan untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Secara literal, literasi baca dan literasi tulis adalah kemampuan untuk bisa membaca dan juga kemampuan untuk bisa menulis. Literasi ini adalah literasi Dasar.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
Literasi numerasi juga berupa kemampuan untuk menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti grafik, tabel, bagan, dan sebagainya untuk mengambil keputusan.
3. Literasi Sains
Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta.
Literasi sains juga merupakan kemampuan memahami karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.
4. Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya.
Pemanfaatan ini harus dilakukan secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Literasi finansial
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, keterampilan, motivasi, dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial.
Tujuan pemahaman ini untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
6. Literasi budaya dan kewargaan
Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Sementara literasi kewargaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat.
Manfaatnya
Setelah mengetahui pengertian literasi dan jenis-jenisnya, kita juga harus tahu tahu manfaat dari melek literasi sebagai bverikut :
- Menambah wawasan pengetahuan dan informasi baru.
- Meningkatkan kemampuan interpersonal
- Menumbuhkan rasa percaya diri
- Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.
- Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang.
- Meningkatkan kemampuan berpikir (kritis)
- Meningkatkan daya kreativitas, dan inovasi
Dan masih ada banyak manfaat lainnya yang bisa kita dapatkan ketika kita memahami betapa pentingnya literasi dan menerapkan budaya literasi dalam keseharian hidup ataupun dalam proses belajar.
Orang yeng memiliki kemampuan literasi yang baik dapat memberikan dampak yang positif bagi pembangunan keberlanjujtan.

Setelah membaca dan memahami pengertian, jenis-jenis dan manfaat literasi, diharapkan agar kita dapat menjadikan literasi sebagai budaya dalam proses kehidupan. Literasi adalah salah satu hal yang wajib dimiliki seseorang untuk menumbuh kembangkan skil dan kemampuannya sebelum ia terjun ke masyarakat global. Bagi generasi muda khususnya mahasiswa dan pelajar saat ini perlu untuk jadikan literasi sebagai budaya dalam proses belajar agar kita mampu menjadi individu yang berkualitas dan berguna bagi bangsa.