Oleh : Yanisius Kalakmabin

Di zaman teknologi yang maju seperti sekarang, interaksi antara masyarakat tidak hanya terjadi secara langsung, melainkan juga melalui media sosial (medsos). Kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat modern dan berkembang. Masyarakat kini tidak hanya terbatas dalam membentuk komunitas di wilayah sekitar, tetapi juga mampu membentuk komunitas melalui medsos. Salah satu kelompok pengguna medsos yang sangat banyak adalah remaja. Remaja umumnya memanfaatkan medsos untuk berbagi pengalaman dan cerita tentang kehidupan pribadi mereka.

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tidak terbatas. Tidak dapat dipungkiri bawah medsos mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat khususnya remaja. Bagi kalangan remaja medsos sudah menjadi candu yang membuat mereka tiada hari tanpa membuka medsos. Kalangan remaja yang mempunyai medsos biasanya memposting tentang kegiatan peribadinya, curhatan serta foto-foto atau video bersama teman.

Dengan kebebasan ekspresi di medsos memberikan banyak ruang bagi para remaja untuk berekspresi. Namun, perlu disadari bahwa penggunaan medsos yang tidak bijak dapat memberi dampak negatif yang tak terduga. Terkadang, medsos disalah gunakan untuk mencari kepuasan dan kegembiraan, namun tanpa disadari hal itu dapat berbalik menjadi konsekuensi yang buruk khususnya pada masalah kesehatan mental pengguna.

Apa Itu Remaja?

Kata remaja berasal dari bahasa latin Adolescence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini mempunya arti yang luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Para remaja dalam pertumbuhannya selalu ingin mencoba sesuatu yang baru termasuk media sosial. Sekarang ini banyak remaja yang candu dengan teknologi khususnya media sosial (medsos) yang membuat mereka (para remaja) tiada hari tanpa membuka medsos.

Hal tersebut sesuai dengan teori perkembangan remaja yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan, masa perkembangan dalam segalah hal. Sehingga mudah dipengaruhi merupakan suatu ciri dari remaja sendiri. Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi atau belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja merupakan masa transisi sebab pada saat itu, seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa dewasa.

Remaja Dan Medsos

Peluncuran medsos menimbulkan fenomena yang cukup menggemparkan. Zaman sekarang orang-orang mulai dari anak-anak, remaja sampai dengan orang dewasa pasti memiliki akun medsos seperti facebook, instagram, youtube, twitter, dan medsos lainnya. Kebiasaan mengakses medsos menjadikan sebagian besar melupakan tugas utama seperti tugas sekolah/kuliah,tugas pekerjaan rumah dll.

Rata-rata para remaja menggunakan medsos untuk menonton reels/video, update status dengan teman dan orang yang baru dikenalnya. Semua hal yang dilakukan dimuat di medsos. Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan bahwa lebih dari 2.000 remaja menggunakan ponsel mereka setiap hari untuk mengakses sosial media sebanyak 92 persen. Fenomena ini cukup berpengaruh pada konsentrasi dan minat belajar remaja, dan menjadikan candu dan berpengaruh terhadap kondisi jiwa, akal, sikap, dan cara menghadapi masalah ketika ada masalah yang menimpa mereka.

Internet yang begitu kencang juga turut menambah tingginya minat para remaja untuk aktif bermedia sosial. Kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap medsos. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia maya seakan tidak pernah berhenti. Apalagi kini untuk mengakses medsos seperti facebook atau Instagram misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan mobile phone. Hal itu mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus pertumbuhan masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15- 18, dan masa akhir 18-21 tahun yang hanyut dalam sosial media.

Kesehatan Mental  

Kesehatan mental harus benar-benar dikondisikan. Faktor dari terlalu sering menggunakan media sosial yang tidak terkontrol bisa merusak mental para remaja. Dampak kesehatan mental terganggu akan menimbulkan tidak fokus, resah, gelisah, dan jiwanya terganggu hal itu akan berdampak kepada kegiatan yang dilakukan.

Remaja beresiko mengalami gangguan mental yang berdampak buruk pada kehidupan mereka, jika kesehatan mental mereka tidak dijaga dengan baik. Beberapa ciri yang memungkinkan muncul pada psikosis antara lain perubahan kepribadian, kesulitan untuk beristirahat, kehilangan motivasi, perubahan berat badan, isolasi diri, kurang bersosial dan kesulitan dalam belajar. Jika ada remaja mengalami gejala-gejala ini, remaja tersebut harus mendapatkan pertolongan khusus.

Penggunaan medsos yang tidak terkontrol akan memberikan pengaruh kepada kesehatan mental remaja. Dengan kata lain, pengguna medsos secara positif akan menghasilkan kesehatan mental yang baik, begitu pula sebaliknya. Perlu adanya pengkondisian lingkungan yang baik agar para remaja dapat terhindar dari gangguan kesehatan mental sehingga proses belajarnya menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Dampak negatif dari media sosial dapat menyebabkan kerusakan mental bagi kalangan anak remaja. Kesehatan mental sangat penting bagi remaja. Karena dengan memiliki kesehatan mental yang baik, mereka dapat mengatasi keseharian mereka dengan lebih baik. Seperti menjaga hubungan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Penting bagi remaja untuk mengetahui tanda – tanda penyakit mental dan meminta bantuan jika diperlukan.

Remaja dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam segala aspek kesehatan mentalnya dengan dukungan yang tepat. Tetapi sebaliknya remaja yang memiliki penyakit mental sangat rentan terhadap diskriminasi, pengucilan, kesulitan belajar, mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari masyarakat, cenderung ingin mengakhiri hidupnya sendiri dan kesehatan fisik yang semakin menurun. Oleh sebab itu, penting untuk kita memberikan edukasi yang baik untuk para remaja bijak dalam bermedia sosial.