Perkenalkan saya Otopianus Sipka, atau yang sering disapa Oto. Saya berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Saya saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman saya sebagai seorang Pecinta Alam atau yang sering disebut dengan Mapala. Selama terlibat pada Komunitas Mapala di kampus, ada cukup pengalaman yang saya kantongi yang berkaitan dengan hiking, camping, pendakian dan kegiatan-kegiatan terkait alam lainnya.
Ada beberapa Gunung di Jawa yang sudah saya ikut mendaki bersama Komunitas Mapala, namun disini saya akan menceritakan khusus pengalaman pertama kalinya saya mendaki gunung. Gunung yang pertama saya daki adalah Gunung Prau. Gunung Prau sendiri merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 2.590 meter dari permukaan laut (mdpl).
Cerita Pendakian Gunung Prau
Pertama kali saya mengenal gunung di Jawa Tengan adalah gunung prau. Menurut cerita, gunung Prau adalah salah satu gunung yang memiliki banyak tempat pemali/keramat atau tempat yang dipercaya banyak penunggunya (hal gaib). Maka dari itu terdapat aturan yang sudah ditentukan dari penjaga gunung (warga pemilik gunung), yang mana harus kita taati.
Untuk naik gunung saya tidak sendirian, tetapi bersama dengan Komunitas Mapala kampus. Berikut alur petualangan pendakian kami.
Awal Pendakian Dimulai
Pertama kali kami naik dari Salatiga menuju ke basecamp atau pos pembayaran Karcis Masuk melalui jalur pendakian sampai di Pos pertama kita istirahat beberapa menit. Setelah itu, dari situ kita lanjut naik menuju ke pos yang kedua.
Sesampai di Pos ke dua, saya dan teman-teman istirahat sejenak untuk menuju ke pos ketiga. Setelah cukup kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke pos tiga. Rute yang kami lalui cukup berbahaya buat pemula, seperti saya yang dimana rutenya berupa tanah yang menanjak dan juga beberapa memiliki kemiringan sekitar 50 derajat, jadi harus kami berhati-hati. Selama di perjalanan kami disajikan dengan pemandangan awan yang begitu indah sehingga membuat kami tidak bosan dalam perjalanan. Melihat pemandangan awan itu seolah-olah kami seperti berada di atas awan.
Sampai Di Puncak Gunung Prau
Setelah melewati perjalanan yang cukup lama, akhirnya saya dan teman-teman sampai di puncak gunung Prau. Kami langsung menikmati suasana yang indah. View yang menakjubkan seperti lautan awan. Dan juga kami bisa melihat puncak Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang begitu indah dibalik lautan awan. Kami juga dapat menikmati suasana Matahari terbenam dari atas puncak gunung Prau. Kami tidak menyia-nyiakan moment tersebut, kami mengambil beberapa foto bersama untuk dokumentasi. Setelah itu kami beristirahat untuk menikmati suasana di pagi hari besoknya.
Pagi pun datang, kami menikmati pemandangan alam yang begitu indah dimana sunrise/matahari terbit dari arah timur gunung Prau yang dimana ini merupakan momen pertama kali saya bisa melihat matahari terbit dari atas gunung. Ditemani secangkir Kopi dan semangkuk mie rebus kami pun menikmati pemandangan pagi hari itu. Tidak lupa kami mendokumentasi momen indah pagi itu dengan berfoto-foto dan bersilaturahmi dengan para pendaki lainnya yang ada di puncak Gunung Prau.
Bersiap Turun Gunung
Pada akhirnya kami bersiap-siap merapikan barang-barang untuk pulang. Kami tidak lupa untuk membersihkan sisa-sisa sampah yang kami bawah ke atas puncak gunung Prau untuk menjaga kebersihan Gunung. Setelah semua beres, kami pun melakukan perjalanan balik (pulang) sekitar pukul 10.00 pagi.
Selama dalam perjalanan pulang, kami tidak terlalu merasakan capek karena rute perjalan turunan. Saat turun, kami singgah di Pos kedua, lalu kami istirahat sejenak di pondok Makan yang ada disitu. Kami menikmati Es The dan makan gorengan dan buah-buahan. Setelah beristirahat kami pun bergegas melanjutkan perjalanan pulang (turun ke bawa).Akhirnya kami sampai di basecamp awal dengan selamat. Banyak pengalaman yang saya dapati dari pertama kali saya mendaki sampai turun. Salah satu nilai hidup yang saya dapat adalah tidak egois. Untuk sampai di atas puncak gunung bersama-sama lebih mengutamakan kerja sama dengan teman-teman. Kerjasama dan kekompakan membawa kita menaklukan tantangan demi tantangan. Saya berharap dapat mendaki gunung-gunung lainnya yang ada di mana pun.
Penutup
Begitulah cerita singkat pengalaman pertama saya memanjat gunung Prau. Ada segundang pengalaman bersama Mapala yang bisa saya bagikan. Pesan saya kepada yang membaca, Jagalah alam maka alam juga akan bersahabat dengan kita dan alam juga akan menjaga kita. Selamat melanjutkan pendakian di semua gunung di Indonesia. Salam.
Penulis : Otopianus Sipka