Salatiga-Komaponews, Badan Pengurus Pusat (BPP) Komapo melaksanakan Debat Cerdas Komapo Session 2 di Gedung GX402, Kampus UKSW, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sabtu 24/02/2024.
Debat Cerdas Komapo kali ini dieselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara dengan tema “Pro/Kontra Rencana Pemekaran Tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Pegunungan Bintang”. Kegiatan yang menampilkan dua tim debat ini berjalan dengan cukup kondusif, terkontrol, dan santai.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga dua tokoh Komapo yaitu Penasehat Komapo Melkior N.N Sitokdana dan senior Komapo Frans Weyap, yang mana keduanya sekaligus diundang sebagai Dewan Juri. Kegiatan diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan yang pertama dibawakan oleh Elia A. Mimin selaku Sekjend Komapo.
Dalam sambutannya, Elia menyampaikan bahwa kegiatan Debat Cerdas Komapo ini adalah bagian dari bentuk pengkaderan yang dilakukan untuk menyiapkan SDM Pegunungan Bintang yang kritis melalui organisasi.
“Debat Cerdas Komapo ini menjadi sebuah urgensi sehingga penggagasan terhadap skill dan kemampuan mahasiswa/I selalu diasah. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan demi mempersiapkan kader-kader Komapo yang tidak hanya bersaing di lingkup Komapo namun juga di luar Komapo”. Ujar Sekjend saat sambutan.
Sambutan kedua dibawakan oleh Melkior N.N Sitokdana selaku Penasehat Komapo. Melkior menyampaikan bahwa dalam kegiatan debat saat ini tidak mencari menang dan kalah, tetapi bagaimana kita mempersiapkan kaderisasi dan mengembangkan daya kritis.
“Dalam debat ini tidak mencari menang dan kalah, tetapi kita mempersiapkan kader-kader dan mengembangkan daya kritis mahasiswa Komapo. Debat adalah panggung intelektual dan ilmiah untuk mempersiapkan diri agar berdebat tidak hanya di dalam Komapo tetapi kita dapat berdebat dan bersaing dengan teman-teman dari luar”. Ujar Melkior saat sambutan.
Usai sesi sambutan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yakni kegiatan debat. Debat kali ini dipandu oleh Lusianus Uropmabin, sebagaimana Lusianus bertugas sebagai moderator dalam berlangsungnya debat antara tim pro dan tim kontra dari tema yang telah ditentukan.
Tim pro terdiri dari Esron Mirin, Erinus Deal, Ipenus Meku dan Erepina Lepi. Sedangkan tim kontra terdiri dari Yanisius Kalakmabin, Simeon Apintamon, Deden Uropmabin dan Etta G. Bidana.
Adapun tahapan dalam sesi debat yaitu pada tahap awal kedua tim diberikan waktu untuk menyampaikan argumentasinya masing-masing. Setelahnya kedua tim baik pro dan kontra diberikan waktu oleh moderator untuk saling menanggapi terkait dengan argumen atau gagasan yang telah disampaikan. Dan setelahnya masuk pada sesi bebas berargumen. Pada sesi bebas berargumen ini kedua tim saling serang menyerang dengan gagasan-gagasan serta saling melempar pertanyaan yang membuat para audiens/penonton pun ikut panas.
Sebelum masuk pada sesi closing statement, dibuka juga sesi pertanyaan dari para audiens kepada para peserta debat baik kepada tim pro dan juga tim kontra. Dan debat diakhiri dengan sesi terakhirnya yaitu closing statement dari kedua tim dan penilaian dari Dewan Juri.
Setelah penilaian dari Dewan Juri, Nopius Kalaka anggota aktif Komapo Korwil Salatiga mewakili audiens/anggota Komapo menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan. Dan pada akhir dari rangkaian kegiatan debat ditutup dengan Doa.
Perlu untuk diketahui juga bahwa, kegiatan Debat Cerdas Komapo ini merupakan pelaksanaan kegiatan yang tidak terlepas dari program Badan Pengurus Komapo Pusat periode 2023-2025 yang diinisiasi oleh Sekjend dan Wakil Sekjend. Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan ini sudah semestinya menjadi perhatian dan keharusan bagi semua anggota Komapo untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini guna keberlangsungan kegiatan organisasi dan untuk pengembangan SDM.
Writer : Ferinandus Urpon
Editor : Imanuel H. M