Ketika Anda membaca judul tulisan ini tentu akan berpendapat bahwa judul tulisan ini sangat aneh dan tidak wajar. Jangan berprasangka negatif dahulu karena siapa tahu setelah membaca tulisan ini Anda malah setuju dengan judul di atas dan akhirnya tersadar bahwa anggapan ”Karyawan adalah Aset Perusahaan ” yang selama ini Anda banggakan ternyata salah.

Sebelumnya sudahkah Anda memahami arti kata Aset ? Penulis Rober Kiyosaki dalam bukunya Cashflow Quadrant menyatakan: Asset is something that produce income to your pocket, kalau diterjemahkan aset adalah harta yang dimiliki untuk memberikan penghasilan berupa pemasukan uang/pendapatan kepada pemiliknya.

Artinya bagi perusahaan aset harus selalu produktif dan mendatangkan keuntungan, lalu apa yang dilakukan oleh perusahaan apabila aset sudah tidak menguntungkan lagi ? Sudah bisa ditebak kalau tidakdijual ya dibuang alias discrap.

Saat aset masih baru dibeli pasti bisa berproduksi dengan maksimal sehingga aset itu akan dirawat sebaik-baiknya oleh perusahaan, tetapi dengan berjalannya waktu tentu secara ekonomi tidak menguntungkan lagi dan pada akhirnya aset yang dulunya disayang-sayang oleh perusahaan harus siap dianaktirikan. Aset yang sudah lama akan menambah beban bahkan terkadang perusahaan berpikiran lebih baik menjual atau mengganti aset yang sudah ada karena biaya maintenance-nya yang melonjak dan sering rusak.

Dari uraian di atas dapat dibayangkan apabila ternyata Anda dianggap sebagai salah satu dari aset perusahaan. Anda yang sudah bertahun-tahun lamanya ”mengabdi” pada sebuah perusahaan tentu harus siap-siap menghadapi sebuah kenyataan bahwa suatu saat Anda dianggap sudah tidak produktif atau tidak ”menguntungkan” lagi sehingga perusahaan akan ”membuang” Anda secara halus dan saya yakin itulah kenyataan yang terjadi saat ini.

Nah betapa mengerikan dan kejam bukan ? Oleh karena itu saya menulis judul ”Jangan Mau Menjadi Aset Perusahaan!” karena Anda hanya akan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran perusahaan oleh perusahaan di tempat Anda bekerja. Lalu apa yang harus dilakukan atau sebaiknya kita menjadi apa dalam perusahaan ?

Yang harus kita lakukan sangatlah sederhana yaitu ”Jadikanlah perusahaan sebagai aset Anda”, artinya apabila Anda menganggap perusahaan sebagai aset maka akan memperlakukan perusahaan tersebut sebaik-baiknya supaya menghasilkan keuntungan dan kemakmuran sebesarnya untuk Anda dan keluarga.

Perlakuan sebaik-baiknya kepada aset (perusahaan tempat bekerja) dapat ditunjukan dengan disiplin dan etos kerja yang tinggi, jujur dan berintegritas dalam bekerja, memberikan yang kemampuan terbaik buat perusahaan serta menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya untuk perusahaan sehingga pada akhirnya Anda juga menikmati hasil dari keuntungan tersebut.

Apabila Anda benar-benar menjadikan perusahaan sebagai aset tentu semangat kerja akan selalu terjaga dan jarang mengeluh (misalnya : gaji sedikit, kesejahteraan kurang) dan secara tidak langsung Anda akan mudah untuk belajar banyak hal serta mendapatkan ilmu sehingga keterampilan dan keahlian tanpa disadari akan bertambah. Dan paling penting adalah negative thinking terhadap perusahaan, yang selama ini menggangu pikiran Anda, akan hilang atau paling tidak berkurang.

Bagi atasan Anda tentu hal-hal di atas sangat menggembirakan, pihak Direksi perusahaan tidak perlu lagi berbusa-busa menyadarkan karyawannya untuk meningkatkan ”sense of belonging” karena pada dasarnya apabila karyawan menganggap perusahaan sebagai aset maka secara tidak langsung ”sense of belonging” juga semakin meningkat.

Nah apabila dikemudian hari ternyata aset yang dalam hal ini adalah perusahaan tempat Anda bekerja ternyata tidak menguntungkan lagi bagi Anda maka apa yang harus dilakukan ? Dengan kinerja luar biasa yang Anda tunjukan selama ini tentu atasan akan berusaha memenuhi semua keinginan Anda, namun apabila ternyata merasa itu belum cukup menguntungkan tentu saja Anda harus membuang aset itu alias mengundurkan diri untuk mencari aset lain yang lebih baik

Dengan bertambahnya keterampilan dan keahlian yang diperoleh dari perusahaan sebelumnya Anda tidak perlu takut dan ragu lagi untuk mencari pekerjaan lainnya. Ingat saat aset Anda dalam hal ini perusahaan tempat Anda bekerja sekarang sudah tidak memberikan kemakmuran dan kesejahteraan sebesa-besarnya bagi Anda maka saatnya Anda bergerak agar lebih maju.

Jadi masih maukah Anda dijadikan aset perusahaan ? (Rexa 7055-Komnes, 2013)