Papua dikenal sebagai gudangnya bintang-bintang sepak bola nasional. Dengan sederetan nama-nama tenar yang menghiasi papan atas Indonesia, seperti Boaz Salossa, Titus Bonai, Petrik Wanggai, Ferdinando Pahabol, Imanuel Wanggai, dan yang lainnya, membuktikan bahwa orang muda Papua memiliki talenta sepak bola yang luar biasa. Dengan sejumlah prestasi yang ditorehkannya, talenta Papua tidak hanya terkenal di Asia, negri Samba yang terkenal sebagai gudang talenta sepak bola dunia juga mengakuinya. Dengan gaya gocehkan ala Yospan Papua, membuat orang luar Papua mengaguminya, bahkan dijuluki sebagai Brazilnya Indonesia. Dengan sederetan prestasi bintang-bintang Papua, telah memotivasi setiap generasi untuk terus berlatih meraih bintang. Saat ini, dimana-mana dibentuk sekolah dan klub-klub sepak bola bagai jamur dimusim hujan karena animo anak-anak Papua akan sepak bola tinggi. Tak terkecuali, di ibu kota Kabupaten Pegunungan Papua telah dibentuk salah satu klub sepak bola yang diberinama “ABIKBOR FC”. Animo akan sepak bola di Pegunungan Bintang bukan tanpa alasan, daerah ini telah melukiskan sejarah bagi persepakbolaan Indonesia, dimana bintang-bintang sepak bola nasional dari Pegunungan Bintang, seperti Mariando Uropmabin, memperkuat Timnas U-19 bersama Evan Dimas Cs pada ajang HKFA Youth Invitation Tournament di Hongkong awal tahun 2013 lalu. Pada turnamen tersebut, Mariando Uropmabin dipilih menjadi pemain terbaik bersama sang kapten Gavin Kwan Adsit. Selain itu, dirinya memperkuat tim PON Papua tahun 2012 di Riau, dan mengantarkan Persigubin Gunung Bintang ke Liga Devisi Utama Indonesia pada tahun 2013. Ortis Urpon, pernah memperkuat Timnas U-15 dan mewakili Indonesia ke Arsenal Academic di Inggris, memperkuat Persigubin Gunung Bintang tahun 2013 dan sekarang bergabung bersama Sriwijaya FC U-21. Selain mereka, pemain muda berbakat, Michael Agus Urwan, mewakili Papua mengikuti seleksi di Chelsea Academic Jakarta.
Talenta-telanta sepak bola tidak hanya mereka, beribu-ribu bintang masih terpendam diseluruh pelosok tanah Papua, entah itu di gunung, pantai, lembah, dan dataran. Dengan demikian, dibutuhkan mata hati untuk melihat mereka, karena pada dasarnya mereka mempunyai bakat alam yang sangat luar biasa. Yang dibutuhkan sekarang adalah polesan taktik bermain dan pembinaan mental karena skilnya sudah ada. Disaat beribu bintang sedang dan akan terus terbit di pelosok di tanah Papua, penyakit sosial seperti HIV/AIDS, narkoba, dan minuman keras tumbuh subur bagaikan Bom Atom yang sedang dan akan memusnahkan generasi Papua. Untuk itulah, putra Papua asal Kabupaten Pegunungan Bintang, Melianus Ningmabin tergerak hatinya mendirikan klub sepakbola ABIKBOR FC dibawah payung Persigubin Gunung Bintang. Dirinya mempunyai tekad yang kuat untuk menyelamatkan generasi Papua dari ancaman penyakit sosial, pasalnya klub yang didirikannya semata-mata untuk membina mental dan fisik sehingga kelaknya menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
Mengenai klub ABIKBOR FC, Komapo News melakukan wawancara langsung dengan Melianus Ningmabin, selaku pendiri tunggal. Menanggapi pertanyaan alasan pendirian klub, dirinya mengatakan,” saya mendirikan klub ini semata-mata untuk membina talenta sepak bola Papua, karena setelah hadirnya kabupaten (Pegunungan Bintang red) pengaruh negatif seperti seksualitas bebas, narkoba, dan miras semakin tinggi, sehingga adik-adik mudah sekali terjerumus ke hal-hal yang negatif. Oleh sebab itu, saya mau arahkan mereka ke kegiatan yang berpengaruh positif. Jika tidak, generasi ini akan musnah akibat penyakit sosial,” tuturnya.
Terkait dengan syarat perekrutan, dirinya menyebutkan beberapa syarat, antara lain; mengisi biodata, melampirkan fotocopy identitas (KTP/Kartu Pelajar), membayar uang pendaftaran 50,000 dan membayar iuran wajib 10.000/bulan. Dengan itu, mereka latihan 5 hari dalam seminggu. Perekrutannya tidak ada batasan usia, tetapi untuk saat ini didominasi oleh pelajar SD, SMP, SMA dan SMK di Oksibil.
Klub ini terbilang baru tetapi telah menorehkan prestasi di kanca sepak bola nasional, dimana angkatan 2008 telah menyumbangkan 7 pemain muda berbakat ke Persigubin Gunung Bintang pada tahun 2013, dan mereka berhasil mengatarkan Persigubin lolos ke Devisi Utama Liga Indonesia.
“ Saya bangga, walaupun serba kekurangan, ABIKBOR FC telah mencetak 7 pemain yang memiliki skil dan mental bagus,”,ungkap Melianus, yang juga adalah mantan pemain Persigubin Gunung Bintang. Selain itu, Pemain yang dibinanya sedang dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua tahun 2014 mewakili kabupaten Pegunungan Bintang.
Dirinya mengakui Klub ABIKBOR FC bukan Sekolah Sepak Bola (SBB) tetapi hanya sebatas klub sehingga tidak ada jenjang usia. Siapa saja yang mempunyai minat dan bakat di bidang sepak bola di rekrut untuk dibina secara intensif, tetapi karena animo anak-anak akan sepak bola tinggi, dirinya membagi junior dan senior. Walaupun begitu, dirinya tidak membedakan antar jenjang usia, baginya yang terpenting adalah bakat-bakat alam yang dimiliki anak-anak Papua dapat tersalurkan dengan baik.
Lebih lanjut dirinya mengatakan,“kami latihan 5 hari dalam seminggu. Dengan demikian, adik-adik setelah pulang sekolah, sorenya disibukkan dengan aktifitas sepak bola sehingga mereka tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif yang dapat merusak masa depannya”, ujarnya.
Ketika ditanya kepengurusan klub, dirinya mengatakan, “sementara belum ada penggurus, yang ada hanya pelatih yaitu saya sendiri (Melianus Ningmabin) sebagai pelatih kepala sekaligus merangkap manajer, dan asisten pelatih Ignasius Kasipmabin. Kami dua telah memiliki lisensi kepelatihan D dan C nasional di Yogyakarta,” ungkapnya.
Dirinya juga mengakui banyak hambatan dan kekurangan dalam membangun klub ini, pasalnya semenjak terbentuknya klub sepak bola ABIKBOR FC hingga sekarang, tidak semua pihak mendukung mereka, padahal klub seperti ini perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olaraga, ataupun dari KNPI. Selain pemerintah daerah, banyak pengusaha lokal tetapi tidak melirik mereka sebagai aset yang perlu didukung. Hanya pada tahun 2012, pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Pegunungan Bintang telah memberikan dana pengembangan dengan jumlah nominal Rp. 60.000.000; (enam puluh juta rupiah). Sebelum adanya bantuan tersebut, demi pengembangan klub sepak bola ini, Melianus Ningmabin mengorbankan gaji/perbulannya. “Saya selalu mengalami banyak kendala dalam mengelolah klub ini. Banyak adik-adik yang harus saya bina dan melatih mereka, sehingga kadang saya kewalahan juga. Selain itu, kami kekurangan fasilitas penunjang, seperti bola, cone, marka, serta fasilitas lainya. Untuk itu, saya biasa mengorbankan gaji 700,000; (tujuh ratus ribu rupiah)/bulan untuk melengkapi semua kebutuhan, padahal gaji saya sebagai PNS biasa tidak begitu besar,“ ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai harapan kedepan, dirinya mengatakan, kita harus pintar membaca situasi dan kondisi saat ini, dan melihat peluang atau ancaman kedepan, misalnya sekarang ini banyak generasi Papua yang terjerumus ke hal-hal negatif, untuk itu dilakukan langkah-langkah nyata yang positif untuk menyelematkan mereka. “ Saya mengajak orang Aplim Apom dapat mendukung ABIKBOR FC, disini kami siap membina mental adik-adik karena membina orang tidak hanya dilingkungan keluarga dan sekolah, dibidang olaraga juga mempunyai andil dalam membina mental dan fisik seseorang. Pesan saya buat adik adikku muda-mudi asal Aplim Apom Papua, bahwa generasi sekarang dan kedepan, sedang dan akan diambang kepunahan. Sekitar 50 tahun kedepan daerah kita akan tinggal nama karena kecenderungan adik-adik generasi sekarang lebih banyak terjerumus ke hal-hal negatif. Untuk mengantisipasi itu, adik-adik yang ada di Oksibil dan sekitarnya bisa bergabung bersama ABIKBOR FC, sehingga kita menyibukkan diri dengan aktifitas sepak bola. Kami tidak menjamin perubahan diri adik-adik tetapi kami hanya bisa mengarahkan agar mempunyai visi yang jelas sehingga kelaknya menjadi orang yang berguna bagi banyak orang, terutama bagi tanah Aplim Apom,” ujarnya. (Melkior Sitokdana-Komnews, 2013)
PROFIL PENDIRI ABIKBOR FC
Nama : Melianus Ningmabin
Jabatan : Pendiri Sekaligus Pelatih Kepala
Karier Pemain : 1. Pemain Persigubin Senior Divisi III Pengda PSSI zona Papua 2005
2. Pemain Persigubin Divisi II PSSI Nasional 2006-2007
3. Pemain Persigubin Divisi I BLAI PSSI Nasional 2007-2013
Prestasi : 1. Juara IV Divisi III Pengda PSSI Zona Papua 2005 di Timika
2. Meloloskan Pesigubin ke Divisi II PSSI Nasional 2005 – 2006
3. Meloloskan Persigubin ke Divisi I BLAI PSSI Nasional 2007 -2013
4. Meloloskan Persigubin ke Divisi Utama PSSI Nasional 2014
Karier Pelatih : Menangan tim Liga Pelajar Indonesi (LPI) 2010
Prestasi Pelatih : 1. Menjuarai Piala Gubernur Provinsi Papua dalam Liga Pejajar Indonesia 2010 tingkat SMP
2. Meloloskan Tim LPI tingkat SMP dari Makasar ke Bandung Lisensi : D dan C Nasional di Yogyakarta